Selasa, 06 Oktober 2009

ICT

mungkin kita selalu bertanya-tanya kenapa ponsel CDMA lebih cepat panas dibandingkan dengan ponsel GSM.?
Secara teknis, teknologi CDMA jauh lebih baik daripada GSM. Hal tersebut terlihat dari sisi operator, dan penggunaan spektrum frekuensinya yang dapat mencengah gagal panggil. Dalam layanan CDMA, frekuensi yang dipancarkan menjamin tidak sampai terputus meskipun over load karena masih banyak frekuensi dari BTS (Base Transceiver Station) yang saling berdekatan dan segera mengambil alih. CDMA tidak memerlukan channel spacing seperti pada GSM, sementara dalam pembagian frekuensinya GSM membaginya dalam 200 KHz. Jika pada setiap sektor dipancarkan 1,25 Mhz, maka GSM bisa menyalurkan 2,375 kanal. Sementara CDMA mampu mencapai 20 kanal. Dengan spektrum yang sama, kapasitas CDMA bisa delapan kali kemampuan GSM.

Sayangnya kecanggihan teknologi CDMA tersebut belum secara maksimal dapat digunakan disini dikarenakan jumlah BTS yang masih ada terbatas dan masih jauh dari yang diharapkan. Kekurangan tersebut tentunya membawa dampak yang cukup besar bagi kinerja ponsel maupun layanan bagi penggunanya. Faktor jarak BTS juga dapat mempengaruhi kinerja chip pada ponsel, oleh sebab itu semakin jauh BTS yang dituju, maka akan semakin besar konsumsi energi baterai yang di buhkan, sehingga baterai akan cepat terkuras dan mengakibatkan panas pada baterai.

Faktor lain yang menyebabkan ponsel CDMA panas dan boros baterai adalah penggunaan baterai imitasi yang mempunyai kapasitas energinya rendah, korslet pada buzzer dan vibrator, karat pada konektor baterai, korslet IC charging, korslet pada IC PA, korslet pada IC Power, dan korslet pada driver yang dilaui oleh jalur Vbat.


NAMA : Indrianti Gani (091200897)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar